PRAKTEK 7
MODUL PRAKTIKUM 13
PRAKTIK SHARING DATA/FOLDER
1. Umum.
Sharing Device adalah proses pemakaian bersama periperal komputer dalam sebuah jaringan. Sharing Device juga bisa disebut metode yang memanfaatkan peralatan pada suatu komputer oleh komputer lain. Jika diartikan secara bahasa, maka sharing berarti berbagi dan device berarti alat. Sehingga sharing device juga dapat diartikan sebagai berbagai peralatan (sumber daya) dan data (informasi) dalam bentuk file, gambar, video, audio, printer dan sebagainya. Sharing device memiliki beberapa manfaat atau keuntungan antara lain :
a. Menghemat waktu, tenaga dan biaya;
b. Dapat mengirim file dari satu computer secara langsung ke komputer lain dalam satu jaringan; dan
c. Satu device (contoh: printer) dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam satu jaringan.
Alat yang dapat di Share Alat yang dapat dibagikan dalam sebuah jaringan yaitu:
a. Printer;
b. Hardisk;
c. Scanner;
d. Floppy disk drive;
e. CD ROM Drive;
f. File; dan
g. Folder.
2. Tujuan Praktikum.
Mampu setting sharing pada komunikasi data, baik sharing data/folder maupun sharing printer dan Wifi.
3. Alat dan Bahan.
a. Laptop/PC;
b. Modul Praktikum;
c. Kabel UTP Category 5;
d. Crimp tool;
e. Konektor RJ-45;
f. Cable Tester; dan
g. Printer.
4. Landasan Teori.
Sharing Data/Folder. SHARING = Berbagi, kita mensharing folder/drive berarti kita berbagi folder/drive tertentu pada suatu komputer yang sengaja dibuat untuk dapat diakses bersama didalam suatu jarngan local area network (LAN). Manfaat dari sharing folder, diantaranya adalah:
a. Memudahkan didalam pengelolaan/management folder/drive pada jaringan;
b. Dengan fasilitas ini kita tidak perlu mencopy suatu file/folder dari satu komputer kedalam media penyimpanan (flashdisk, disket, cd, dll) untuk selanjutnya kita buka pada komputer lainnya; dan
c. Sentralisasi drive (floppy & cd-room) untuk selanjutnya di sharingkan.
Dan resiko dari mensharing folder/drive ini adalah:
a. Kehilangan folder dan file-file, yang terdapat pada folder sharing.
b. Dapat dimanfaatkan oleh virus serta kroni-kroninya yang dapat membuat sarang/bercokol pada folder/drive yang disharring dan biasanya ber-asal dari komputer didalam jaringan yang tingkat securitynya rendah.
Sharing Printer. Sharing printer merupakan pemakaian sumber daya secara bersama, jadi dengan satu printer di dalam suatu network kita dapat memanfaatkannya secara bersama-sama. Sharing printer adalah menghubungkan beberapa PC ke suatu Printer yang bertujuan untuk mempermudah kinerja user. Beberapa manfaat yang akan kita dapatkan dengan melakukan printer sharing antara lain adalah :
a. Menghemat biaya pembelian printer;
b. Mempermudah jika akan dilakukan maintenance;
c. Memaksimalkan sumber daya jaringan yang kita miliki; dan
d. Memberikan ruang yang lebih lapang, karena tidak terlalu banyak printer yang di gunakan.
5. Langkah-langkah Praktikum.
Setting IP Address dan Jaringan Wireless. Untuk mengkoneksikan kedua laptop ini, kita memanfaatkan fasilitas Wifi atau Wireless-nya, bukan menggunakan kabel karena gak praktis tentunya. Laptop A kita setting sebagai Access Point, atau istilah umumnya Pemancar. Sementara laptop B atau laptop lainnya jika ada, sebagai penerima. Model koneksi ini biasa disebut Ad-hoc Connection. Tahap pertama kita melakukan setting pada Laptop A, dengan cara sebagai berikut:
a. Pastikan fasilitas Wifi Laptop A dalam keadaan Enable atau On.
b. Klik menu [Start] >> [Control Panel]
c. Pada halaman Control Panel, klik [View network status and task]
d. Pada jendela sebelah kiri, klik [Manage wireless networks]
e. Pada jendela Manage wireless, klik [Add] untuk membuat jaringan wireless yang baru.
f. Lalu pada jendela selanjutnya klik [Create an ad hoc network] >> [Next].
g. Pada jendela berikutnya, isikan sebagai berikut:
1) Pada Network name : bebas anda menentukan nama network, pada contoh ini saya beri nama Sharing.
2) Security type : ada 3 opsi pilihan jenis keamanan jaringan, pada contoh ini saya pilih WEP.
3) Security key : kode keamanan di sini saya ketikkan 12345. Jika anda menggunakan No authentication (Open) pada Security type, maka kode Security key tidak digunakan. Fungsi security key di sini untuk otentikasi bagi laptop lain yang ingin terhubung ke laptop anda.
Jika perlu anda beri tanda ceklist pada kotak [Save this network] untuk menyimpan jaringan Wifi yang sudah kita buat. Selanjutnya pilih tombol [Next] >> [Close] untuk menutup Setup jaringan Wifi yang sudah dibuat.
h. Pada jendela Manage wireless yang masih terbuka, klik tombol [Back to Network and Sharing Center ()] yang terdapat di pojok kiri atas untuk kembali ke halaman sebelumnya.
i. Selanjutnya pada jendela sebelah kiri, klik [Change adapter settings] untuk mengatur mengkonfigurasi IP address.
j. Berikutnya akan tampil jendel Network Connections. Klik kanan pada interface [Wireless Network Connection] >> [Properties].
k. Pada jendela selanjutnya pilih tab [Networking] >> [Internet Protocol Version 4 (TCP/Ipv4) >> [Properties]
l. Selanjutnya isikan alamat IP address Wireless interfaces : 192.168.10.1 dan Subnet mask : 255.255.255.0, seperti pada gambar berikut ini, lalu pilih tombol [OK] >> [Close].
Sampai di sini setting interface wireless pada Laptop A selesai dilakukan.
m. Selanjutnya tahap kedua, kita menyetting Laptop B. Tampilkan kembali jendela Network Connection seperti yang sudah dibahas pada langkah sebelumnya, lalu klik kanan pada interface [Wireless Network Connection] >> [Properties]
n. Pada jendela selanjutnya pilih tab [Networking] >> [Internet Protocol Version 4 (TCP/Ipv4) >> [Properties].
o. Selanjutnya isikan alamat IP address 192.168.10.2. Ingat, tiga kelompok angka yang pertama harus sama antara Laptop A dengan Laptop B atau PC lainnya yaitu 192.168.10. Ketiga kelompok angka ini disebut Net ID. Sedangkan untuk angka terakhir tidak boleh sama, mulai dari 2 hingga 254. Yang penting jangan pakai angka 1, karena sudah digunakan oleh Laptop A, yaitu 192.168.10.1. Dalam contoh ini, alamat IP address pada Laptop B adalah 192.168.10.2. Setelah diisi, lalu pilih tombol [OK] >> [Close].
Sampai di sini setting IP address pada interface wireless Laptop B selesai dilakukan.
Sharing Data Dan Mengkoneksikan Ke Jaringan Wireless. Sebelum data di-sharing dari Laptop A ke Laptop B, terlebih dahulu kita aktifkan fitur sharing dan atribut lainnya melalui fitur Advanced Sharing di Laptop A. Tujuannya agar data yang di-sharing dari Laptop A dapat diakses dari laptop lainnya.
a. Buka kembali jendela Network and Sharing Center, seperti yang sudah dibahas pada langkah di atas, lalu pilih [Change advanced sharing] pada jendela sebelah kiri.
b. Selanjutnya pada jendela Advanced sharing settings, buat konfigurasi seperti gambar berikut, kemudian akhiri dengan memilih tombol [Save changes].
c. Sampai di sini tahap konfigurasi advanced sharing pada Laptop A selesai dilakukan. Selanjutnya kita sharing folder berisi file/data pada Laptop A sehingga nanti dapat diakses dari Laptop B. Persiapkan file yang akan disharing. Dalam contoh ini, saya akan mensharing folder bernama “Tutorial” yang ada di drive D. Pastikan folder yang akan disharing ini berisi file-file yang akan diakses dari Laptop B.
d. Buka Windows Explorer >> klik pada Drive Local Disk (D:) di sisi sebelah kiri >> klik kanan pada salah satu folder yang ada di sisi sebelah kanan, dalam contoh ini pada folder Tutorial >> [Share with] >> [Specific people…].
e. Pada jendela File Sharing yang muncul, klik dropdown kotak user dan pilih “Everyone” >> [Add] >> [Share] >> [Done].
f. Tahap selanjutnya kita lakukan pada Laptop B. Laptop B ini akan mengakses jaringan Wifi yang sudah dibuat pada Laptop A sebelumnya. Dari jendela Network Connection, klik kanan interface [Wireless Network Connection] >> [Connect/Disconnect] >> klik tombol [Connect] pada nama jaringan Wifi yang tampak yaitu Sharing >> lalu ketikkan kode security angka 12345 di kotak Security key >> [OK]. Tunggu beberapa saat hingga muncul konfirmasi bahwa Laptop B telah terkoneksi ke jaringan Wifi dengan nama Sharing.
g. Setelah terhubung ke jaringan Wifi Sharing, maka di taksbar akan ditandai dengan perubahan bentuk ikon connection wireless seperti gambar berikut:
h. Selanjutnya kita akses data yang sudah disharing oleh Laptop A. Caranya, klik menu [Start] di taksbar >> [All Programs] >> [Accessories] >> [Run]. Atau dengan cara lain, tekan tombol Windows pada keyboard bersama dengan tombol R (WINDOWS + R).
i. Pada jendela Run, ketikkan \\192.168.10.1 di kotak Open. Angka 192.168.10.1 adalah alamat IP address Laptop A. Kemudian pilih tombol [OK].
j. Selanjutnya akan ditampilkan jendela Windows Explorer Laptop A. Di sini akan tampak bahwa folder Tutorial sudah dapat diakses dari Laptop B. Kita tinggal double klik folder ini untuk mengakses data di dalamnya, yang selanjutnya dapat kita copy ke Laptop B.
k. Sampai di sini tahap transfer data dari Laptop A ke Laptop B melalui jaringan wireless selesai dilakukan. Namun jika Laptop B tidak dapat mengakses folder yang telah di-sharing dan ditampilkan pesan seperti gambar di bawah ini, maka hal ini biasanya disebabkan karena fasilitas firewall pada Laptop A masih aktif.
l. Untuk itu, non aktifkan terlebih dahulu firelwallnya. Caranya, dari jendela Network and Sharing Center, klik [Windows Firewall] yang terdapat di sisi sebelah kiri paling bawah.
m. Pada jendela Windows Firewall, klik [Turn Windows Firewall on or off] yang terdapat di sisi sebelah kiri.
n. Pada jendela Cutomize Settings, pilih opsi [Turn of Windows Firewall (not recommended)] pada bagian Home or work dan Public network location settings >> [OK]. Jika nanti sudah bisa diakses data dari Laptop B, anda boleh kembali mengaktifkan firewall ini dengan memilih kedua opsi [Turn on Windows Firewall] >> [OK].
o. Setelah dinonaktifkan firewallnya, lakukan kembali seperti langkah (B.9) seperti di atas untuk mengakses folder yang sudah di-sharing.
Komentar
Posting Komentar