PRAKTEK 9

MODUL PRAKTIKUM 15
PRAKTIK SHARING INTERNET


1. Umum.

 Sharing Device adalah proses pemakaian bersama periperal komputer dalam sebuah jaringan. Sharing Device juga bisa disebut metode yang memanfaatkan peralatan pada suatu komputer oleh komputer lain. Jika diartikan secara bahasa, maka sharing berarti berbagi dan device berarti alat. Sehingga sharing device juga dapat diartikan sebagai berbagai peralatan (sumber daya) dan data (informasi) dalam bentuk file, gambar, video, audio, printer dan sebagainya. Sharing device memiliki beberapa manfaat atau keuntungan antara lain :

a.  Menghemat waktu, tenaga dan biaya;
b.  Dapat mengirim file dari satu computer secara langsung ke komputer lain dalam satu jaringan; dan
c.  Satu device (contoh: printer) dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam satu jaringan.

Alat yang dapat di Share Alat yang dapat dibagikan dalam sebuah jaringan yaitu:
a. Printer;
b. Hardisk;
c. Scanner;
d. Floppy disk drive;
e. CD ROM Drive;
f. File; dan
g. Folder.

2. Tujuan Praktikum.
 Mampu setting sharing pada komunikasi data, baik sharing data/folder maupun sharing printer dan Wifi.

3. Alat dan Bahan.

a. Laptop;
b. Modul Praktikum;
c. Kabel UTP Category 5;
d. Crimp tool;
e. Konektor RJ-45;
f. Cable Tester; dan
g. Printer.

4. Landasan Teori.

 Sharing Data/Folder. SHARING = Berbagi, kita mensharing folder/drive berarti kita berbagi folder/drive tertentu pada suatu komputer yang sengaja dibuat untuk dapat diakses bersama didalam suatu jarngan local area network (LAN). Manfaat dari sharing folder, diantaranya adalah:

a.  Memudahkan didalam pengelolaan/management folder/drive pada jaringan;
b.  Dengan fasilitas ini kita tidak perlu mencopy suatu file/folder dari satu komputer kedalam media penyimpanan (flashdisk, disket, cd, dll) untuk selanjutnya kita buka pada komputer lainnya; dan
c.  Sentralisasi drive (floppy & cd-room) untuk selanjutnya di sharingkan.

Dan resiko dari mensharing folder/drive ini adalah:
a.  Kehilangan folder dan file-file, yang terdapat pada folder sharing.
b.  Dapat dimanfaatkan oleh virus serta kroni-kroninya yang dapat membuat sarang/bercokol pada folder/drive yang disharring dan biasanya ber-asal dari komputer didalam jaringan yang tingkat securitynya rendah.

 Sharing Printer. Sharing printer merupakan pemakaian sumber daya secara bersama, jadi dengan satu printer di dalam suatu network kita dapat memanfaatkannya secara bersama-sama. Sharing printer adalah menghubungkan beberapa PC ke suatu Printer yang bertujuan untuk mempermudah kinerja user. Beberapa manfaat yang akan kita dapatkan dengan melakukan printer sharing antara lain adalah :

a.  Menghemat biaya pembelian printer;
b.  Mempermudah jika akan dilakukan maintenance;
c.  Memaksimalkan sumber daya jaringan yang kita miliki; dan
d.  Memberikan ruang yang lebih lapang, karena tidak terlalu banyak printer yang di gunakan.





5. Langkah-langkah Praktikum.

 Setting IP Address dan Jaringan Wireless. Untuk mengkoneksikan kedua laptop ini, kita memanfaatkan fasilitas Wifi atau Wireless-nya, bukan menggunakan kabel karena gak praktis tentunya. Laptop A kita setting sebagai Access Point, atau istilah umumnya Pemancar. Sementara laptop B atau laptop lainnya jika ada, sebagai penerima. Model koneksi ini biasa disebut Ad-hoc Connection. Tahap pertama kita melakukan setting pada Laptop A, dengan cara sebagai berikut:

a. Pastikan fasilitas Wifi Laptop A dalam keadaan Enable atau On.
b. Klik menu [Start] >> [Control Panel]



c. Pada halaman Control Panel, klik [View network status and task]




d. Pada jendela sebelah kiri, klik [Manage wireless networks]



e. Pada jendela Manage wireless, klik [Add] untuk membuat jaringan wireless yang baru.



f. Lalu pada jendela selanjutnya klik [Create an ad hoc network] >> [Next].



g. Pada jendela berikutnya, isikan sebagai berikut:

1) Pada Network name   : bebas anda menentukan nama network, pada contoh ini saya beri nama Sharing.
2) Security type :  ada 3 opsi pilihan jenis keamanan jaringan, pada contoh ini saya pilih  WEP.
3) Security key : kode  keamanan  di  sini  saya  ketikkan  12345.  Jika  anda  menggunakan No authentication (Open) pada Security type, maka kode Security key tidak digunakan. Fungsi security key di sini untuk otentikasi bagi laptop lain yang ingin terhubung ke laptop anda.

Jika perlu anda beri tanda ceklist pada kotak [Save this network] untuk menyimpan jaringan Wifi yang sudah kita buat. Selanjutnya pilih tombol [Next] >> [Close] untuk menutup Setup jaringan Wifi yang sudah dibuat.




h. Pada jendela Manage wireless yang masih terbuka, klik tombol [Back to Network and Sharing Center ()] yang terdapat di pojok kiri atas untuk kembali ke halaman sebelumnya.




i. Selanjutnya pada jendela sebelah kiri, klik [Change adapter settings] untuk mengatur mengkonfigurasi IP address.



j. Berikutnya akan tampil jendel Network Connections. Klik kanan pada interface [Wireless Network Connection] >> [Properties].




k. Pada jendela selanjutnya pilih tab [Networking] >> [Internet Protocol Version 4 (TCP/Ipv4) >> [Properties]



l. Selanjutnya isikan alamat IP address Wireless interfaces : 192.168.10.1 dan Subnet mask : 255.255.255.0, seperti pada gambar berikut ini, lalu pilih tombol [OK] >> [Close].




Sampai di sini setting interface wireless pada Laptop A selesai dilakukan.

m. Selanjutnya tahap kedua, kita menyetting Laptop B. Tampilkan kembali jendela Network Connection seperti yang sudah dibahas pada langkah sebelumnya, lalu klik kanan pada interface [Wireless Network Connection] >> [Properties]



n. Pada jendela selanjutnya pilih tab [Networking] >> [Internet Protocol Version 4 (TCP/Ipv4) >> [Properties].




o. Selanjutnya isikan alamat IP address 192.168.10.2. Ingat, tiga kelompok angka yang pertama harus  sama antara Laptop A dengan Laptop B atau PC lainnya yaitu 192.168.10. Ketiga kelompok angka ini disebut Net ID. Sedangkan untuk angka terakhir tidak boleh sama, mulai dari 2 hingga 254. Yang penting jangan pakai angka 1, karena sudah digunakan oleh Laptop A, yaitu  192.168.10.1.  Dalam contoh ini, alamat IP address pada Laptop B adalah 192.168.10.2. Setelah diisi, lalu pilih tombol [OK] >> [Close].



Sampai di sini setting IP address pada interface wireless Laptop B selesai dilakukan.

Sharing Koneksi Internet. Tahap selanjutnya, kita akan mensharing koneksi internet dari Laptop A ke Laptop B. Jadi, asumsinya di sini, Laptop A telah terhubung ke internet melalui modem atau NIC (Network Interface Card). Dalam contoh ini, Laptop A telah terhubung melalui Modem USB. Di sini, modem telah terinstall dan telah dikonesikan ke internet.

a. Untuk berbagi koneksi internet ini, maka dari Laptop A tampilkan kembali jendela Network Connection seperti gambar berikut ini. Lalu klik kanan pada interface yang terhubung ke internet, dalam contoh ini adalah Wireless Terminal (EVDO Rev A USB Modem). Mungkin akan berbeda pada laptop anda, tergantung jenis modem anda tentunya.



b. Pada jendela Wireless Terminal Properties yang muncul, klik tab [Sharing] >> beri ceklist kotak Allow other network users to connect through this computer’s Internet Connection >> [OK]. Lalu pada bagian Home networking connection, pilih [Wireless Network Connection] >> [OK] >> [Yes] >> [OK].



c. Selanjutnya kita cek konfigurasi IP address pada interface wireless Laptop A. Tampilkan kembali jendela Network Connection seperti yang sudah dibahas pada langkah sebelumnya, lalu klik kanan pada interface [Wireless Network Connection] >> [Properties].



d. Pada jendela selanjutnya pilih tab [Networking] >> [Internet Protocol Version 4 (TCP/Ipv4) >> [Properties].



e. Selanjutnya perhatikan bahwa IP address pada interface wireless Laptop A sudah berubah menjadi 192.168.137.1. Jika sudah demikian, berarti sharing internet modem sudah berjalan baik. Selanjutnya pilih [OK].



f. Sekarang kita setting IP address pada Laptop B. Buka jendela Network Connection pada Laptop B, lalu klik kanan pada interface [Wireless Network Connection] >> [Properties].



g. Pada jendela selanjutnya pilih tab [Networking] >> [Internet Protocol Version 4 (TCP/Ipv4) >> [Properties].



h. Selanjutnya pada kotak dialog Internet Protocol Version 4 (TCP/Ipv4), pilih opsi [Obtain an IP address automatically] dan opsi [Obtain DNS server address automatically]. Selanjutnya pilih [OK] >> [OK].



i. Jika Laptob B sudah terkoneksi ke internet via modem Laptop A, maka ikon wireless pada taskbar di Laptop A dan B akan berubah seperti tampilan gambar berkut.



j. Selanjutnya dari Laptop B sudah dapat searching ke internet karena sudah mendapat sharing akses internet dari Laptop A.



Hasil Praktikum








Komentar